Thursday, 9 May 2019



Reviu Jurnal : 
Simplex Optimization Of Production Mix :
A Case Of Custard Producing Industries In Nigeria

Laporan Reviu dibuat Oleh: Nurhayati Rahayu

Menariknya saat kuliah adalah belajar tentang banyak aspek dalam dunia industri, pertanian, lingkungan, optik, pengolahan citra, dll. Maklumnya Instrumentasi dan Kontrol memiliki akar yang kuat dalam bidang2 tersebut. Kesempatan kedua dalam ulas jurnal pada Mata Kuliah Teknik Optimasi adalah mempelajari bagaimana pemanfaatan teknik Optimasi Simplex.


Jurnal yang saya pilih untuk tugas kali ini sangat menarik dan mengandung apa yang ingin saya pelajari. Judul jurnal sama dengan judul pada postingan kali ini. Author jurnal adalah Sibene,J.E, Okonkwo, U.C, Enyi,L.C.

Berikut hasil ulasan saya. Semoga bermanfaat ya..

Latar Belakang

Custard merupakan komoditas makanan yang sangat populer. Penggunaan custard biasanya diaplikasikan pada hidangan pembuka maupun penutup. Dengan semakin meningkatnya gaya hidup masyarakat di Nigeria, kebiasaan untuk menyantap hidangan bukannya semata-mata kebutuhan dasar alami manusia, namun juga menjadi sebuah ukuran kemapanan yang dimiliki oleh seseorang dimana dapat meningkatkan prestise serta merupakan tuntutan terhadap kemajuan secara ekonomi. Fenomena ini sangat mempengaruhi industri pangan di Nigeria. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap produk ini terus meningkat. Bahkan Industri Custard merupakan industri yang paling cepat berkembang. Dengan banyaknya Industri yang memproduksi makanan yang populer ini, membuat kualitas produk harus menjadi perhatian utama dari insutri dan berakibat pula pada persaingan harga yang semakin kompetitif. Fakta yang perlu diketahui bahwa industri ini berhadapan dengan masalah optimasi biaya produksi dan berkaitan pula dengan kuantitas produk dan peningkatan permintaan konsumen. Industri memberikan porsi perhatian yang sangat besar kepada rata-rata produktifitas yang dikaitkan dengan efisiensi pada sistem produksi. Hal ini dapat diartikan sebagai rasio untuk mengukur seberapa baik industri dapat berjalan.

Berdasarkan dengan permasalahan-permasalah diatas, maka perlu untuk dilakukan uji coba dengan menggunakan algoritma simplex untuk dapat memberikan solusi optimal mengenai masalah produksi custard. Pada jurnal ini, penulis mengambil sampel 2 industri, yaitu LCI dan KGFI yang karakteristik yang sama, diantaranya :
  1. Memproduksi 3 jenis ukuran, yaitu : besar, sedang dan kecil.
  2. Memiliki 6 tahap produksi, yaitu premixing, mixing, weighing, sealing, packaging dan bagging.
  3. Memiliki jam operasional selama 9 jam / hari, dimana 2 jam untuk proses persiapan dan penutupan (closing) serta 7 jam untuk proses produksi custard.
  4. 1 jam sebelum memasuki jam produksi, proses pertama harus dimulai terlebih dahulu sehingga pada saat jam produksi dimulai semua proses dapat berjalan secara simultan.    

Perumusan Masalah

Mencari kombinasi terbaik dari ketiga jenis produk sehingga keuntungan maksimal dapat dicapai dan kebutuhan konsumen dapat dipenuhi.


Asumsi-asumsi

Pada studi kasus yang akan diterapkan, diambil contoh dari 2 industri yaitu LCI dan KGFI dimana dalam penyelesaian masalah akan lebih detail dilakukan pada kasus Industri LCI sedangkan untuk KGFI akan langsung diberikan hasil dari perhitungannya. Adapun asumsi-asumsi yang perlu untuk diketahui dalam menghitung optimasi adalah sebagai berikut :
  • Jam operasional adalah 9 jam dimana 2 jam untuk pembukaan (inisialisasi) dan penutupan (closing) dan 7 jam untuk produksi.
  • Tidak produksi lagi setelah jam operasional berakhir.
  • Industri memproduksi 3 jenis custard, yaitu : ukuran besar, ukuran sedang dan ukuran kecil.
  • Industri memproduksi custard dengan melewati 6 tahap, yaitu : premixing, mixing, weighing, sealing, packaging and bagging.
  • Rata-rata waktu produksi setiap tahapan produksi terhadap semua jenis custard untuk LCI dapat dilihat pada tabel berikut :
  • Rata-rata waktu produksi setiap tahapan produksi terhadap semua jenis custard untuk KGFI dapat dilihat pada tabel berikut :
  • Waktu proses untuk masing-masing jenis custard, keuntungan dan total waktu yang disediakan untuk LCI dapat dilihat pada tabel berikut :
  •  Waktu proses untuk masing-masing jenis custard, keuntungan dan total waktu yang disediakan untuk KGFI dapat dilihat pada tabel berikut :
          Catatan : data pada tabel yang tertera pada jurnal telah diperiksa dan diperbaiki karena ada kesalahan penulisan yang dilakukan penulis jurnal.


Solusi Permasalahan dengan Algoritma Simplex


Desain Variabel LCI :
X1 : custard ukuran besar (large)
X2 : custard ukuran sedang (medium)
X3 : custard ukuran kecil (small)

Desain Variabel KGFI :
Y1 : custard ukuran besar (large)
Y2 : custard ukuran sedang (medium)
Y3 : custard ukuran kecil (small)



      

c.     Melakukan iterasi dengan menggunakan tabel simplex
Data pada tabel simplex yang tertera pada jurnal telah diperiksa dan diperbaiki karena ada kesalahan penulisan yang dilakukan penulis jurnal. Berikut simulasi ulang dari iterasi simplex terhadap LCI dan KGFI.



Setelah menentukan pivot kolom dan baris, maka ditentukan bahwa pada kolom X1 baris S3 harus diubah nilainya menjadi 1 dan baris lainnya pada kolom X1 bernilai 0.


Sedangkan pada iterasi simplex selanjutnya adalah optimasi pada KGFI seperti pada tabel di bawah ini.


Setelah menentukan pivot kolom dan baris, maka ditentukan bahwa pada kolom Y1 baris S12 harus diubah nilainya menjadi 1 dan baris lainnya pada kolom Y1 bernilai 0.



Kesimpulan

Adapun hasil dari iterasi diatas didapatkan nilai non negatif sehingga iterasi dihentikan dan  dan . Berdasarkan hasil iterasi dengan menggunakan algoritma simplex terhadap kedua industri ini maka dapat disimpulkan bahwa dengan alokasi waktu yang diterapkan pada LCI dapat menghasilkan profit yang lebih optimal dibandingkan dengan KGFI, walaupun keduanya mendapatkan peningkatan profit.

Pada studi kasus ini digunakan sampel 2 industri custard yang memiliki karakteristik operasional yang hampir sama, yaitu LCI dan KGFI. Adapun studi kasus LCI dilakukan pada bulan Maret 2013 yang memiliki 26 hari kerja dan studi kasus KGFI dilakukan pada bulan Agustus 2013 yang memiliki 27 hari kerja. Adapun grafik peningkatan pendapatan profit dari LCI dan KGFI dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Pada LCI, profit diperoleh sebelum dilakukan Optimasi adalah sebanyak 5 hari kerja yaitu tgl 5,11,21,22 & 25 dan profit diperoleh setelah dilakukan Optimasi adalah sebanyak 21 hari kerja.



Sedangkan pada KGFI, profit diperoleh sebelum dilakukan Optimasi adalah sebanyak 5 hari kerja  yaitu tgl 3,4,10,21 & 25 dan profit diperoleh setelah dilakukan Optimasi adalah sebanyak 22 hari kerja.

Keuntungan optimal yang didapatkan setelah dilakukan optimasi untuk LCI adalah sebesar 49,8% atau ₦ 728.142 dan KGFI adalah sebesar 51,5% atau ₦ 905.423, seperti yang diperlihatkan pada kedua grafik dibawah ini.



Selain profit yang telah mencapai posisi maksimum, biaya produksi juga mencapai nilai minimum yang diharapkan. Prosentase produksi custard untuk masing-masing jenis dapat dipelihatkan dari kedua grafik di bawah ini.



Tulisan ini menganalisa waktu setiap proses dan biaya yang dikeluarkan untuk LCI dan KGFI. Dengan menggunakan algoritma simplex terbukti telah menyelesaikan permasalahan produksi serta kaitannya dengan profit dari kedua industri. Untuk LCI didapatkan nilai optimal untuk memproduksi custard adalah 45,8% untuk ukuran besar, 39,6% untuk ukuran sedang dan 14,6% untuk ukuran kecil. Sedangkan untuk KGFI didapatkan nilai optimal untuk memproduksi custard adalah 43,5% untuk ukuran besar, 36,5% untuk ukuran sedang dan 20% untuk ukuran kecil.


Tanggapan-Tanggapan
  • Terdapat kesalahan pada penulisan persamaan constraint yang melibatkan variabel slack
  • Asumsi ditampilkan dengan tidak lengkap dan data pada tabel tidak konsisten yang mengakibatkan simulasi pada tabel simplex menjadi salah dan menghasilkan kesimpulan yang salah pula.
  • Tabel iterasi hanya diterapkan pada kasus LCI namun tidak pada KGFI sehingga perlu untuk disimulasikan agar dapat melihat profit optimal yang dihasilkan melalui algoritma simplex.
  • Iterasi pada tabel simplex tidak dijelaskan dengan baik sehingga tidak dapat ditelusuri kebenarannya sehingga perlu untuk membuktikan kebenarannya dengan melakukan simulasi ulang.
  • Tidak adanya tabel yang berisi tentang data LCI pada Bulan Maret 2013 yang telah dilakukan optimasi, begitu juga dengan tabel yang berisi tentang data KGFI pada Bulan Agustus 2013 sebelum dan sesudah dilakukan optimasi.
  • Kesimpulan dari versi jurnal tidak dapat dipertanggungjawabkan karena kekurangan-kekurangan yang telah disebutkan di atas


Nah, temen-temen bagaimana semoga jelas ya penjelasannya. Jika temen-temen membutuhkan jurnal asli dan file simulasinya boleh kok minta. kirim aja email ke ayukecil@gmail.com dan you'll have all the thing you need... see yaaa...😄😄






No comments:

Post a Comment

Reviu Jurnal : Optimal Control Problem Of Treatment For Obesity In A Closed Population Oleh :  D. Aldila, N. Rarasati, N. Nuraini...